Gula tebu dan gula bit merupakan beberapa alternatif sumber gula yang bisa kita pilih sebagai bahan untuk pemanis makanan maupun minuman yang kita santap. Namun, mungkin seringkali kita merasa bingung untuk menentukan, mana sih yang lebih baik diantara kedua jenis gula ini. Tentu saja, kita tidak boleh asal memberikan pendapat. Justru, kita perlu melakukan perbandingan terlebih dahulu di antara keduanya. Yuk, cari tahu melalui 4 penjelasan berikut ini!
- Sama-sama banyak diproduksi
Kita bisa menemukan banyak makanan yang memiliki kandungan gula bit ataupun gula tebu. Beberapa contoh makanan tersebut dapat berupa makanan yang dipanggang, soda, permen, serta makanan olahan.
- Gula bit diproduksi dari tanaman bit gula
Sesuai dengan namanya, jenis gula yang satu ini diambil dari sebuah tanaman bit gula yang termasuk ke dalam kategori familia Chenopodiaceae. Tanaman ini sendiri awal mulanya ditemukan di pesisir barat maupun Eropa, tepatnya Swedia bagian selatan serta Kepulauan Britania. Sementara itu, Gula rafinasi bukan hanya bisa berasal dari tanaman tebu, melainkan juga dari gula beet. Akan tetapi, biasanya kita sendiri akan kesulitan untuk menemukan jenis gulanya apakah termasuk sebagai gula bit atau tebu karena di dalam produk kemasan, penjelasannya biasanya tidak selengkap itu.
- Gula bit dapat berperan untuk menghasilkan gula rafinasi lain
Seperti halnya tetes tebu yang menghasilkan refined sugar dan melalui proses pengambilan molase dari tebu, maka gula bit pun juga dapat menghasilkan gula rafinasi yang nantinya bisa digunakan sebagai pelengkap untuk memberikan rasa manis pada makanan maupun minuman.
- Memiliki proses produksi yang berbeda
Sebenarnya, buah bit dan tebu dianggap berbeda karena memang bukan hanya berasal dari bahan variasi yang beda saja, melainkan juga memahami cara pengolahan maupun produksinya. Untuk membuat gula bit, maka kita akan membutuhkan gula bit yang sudah diiris tipis-tipis sehingga nantinya akan mengekstrak jus secara alami. Setelah jus tersebut dipanaskan dan dibuat pekat, maka nanti bisa melalui proses kristalisasi yang nantinya menjadi gula.